Sri Lestari Akhirnya Sembuh dari TBC Setelah 18 Bulan Berjuang, MSI Sukoharjo Dampingi Tanpa Henti

 Sukoharjo – Perjalanan panjang seorang ibu bernama Sri Lestari melawan penyakit Tuberkulosis (TBC) akhirnya berujung bahagia. Setelah menjalani pengobatan selama 18 bulan penuh tantangan, ia dinyatakan sembuh dan dapat kembali menjalani hidup sehat. Kesembuhan ini tak hanya berkat ketekunan Sri, tetapi juga dukungan penuh dari Mentari Sehat Indonesia (MSI) Kabupaten Sukoharjo, yang konsisten mendampingi pasien hingga benar-benar pulih. 

TBC masih menjadi salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia. Tidak hanya menggerogoti fisik, penyakit ini juga kerap menimbulkan stigma sosial, membuat banyak pasien merasa terisolasi. Hal itu pula yang dialami Sri Lestari. 

Di awal pengobatannya, ia sempat mengalami kegagalan karena sulitnya menjaga konsistensi dalam menjalani terapi. Namun berkat motivasi dari keluarga dan pendamping MSI, Sri berani memulai pengobatan lagi dengan tekad lebih kuat. Selama 18 bulan, ia melewati masa-masa sulit, mulai dari efek samping obat, kelelahan, hingga rasa putus asa. 

“Pernah saya merasa sudah tidak sanggup lagi, tapi pendamping MSI selalu hadir, memberi semangat, mengingatkan minum obat, dan membuat saya yakin bahwa kesembuhan itu mungkin,” kenang Sri dengan mata berkaca-kaca. 

MSI Sukoharjo memang memiliki komitmen kuat dalam mendampingi pasien TBC, termasuk kasus TBC resisten obat (TBC RO) yang membutuhkan pengobatan lebih panjang dan kompleks. Salah satu sosok yang berperan penting adalah Solikhin, Manager TBC RO. Bersama tim, ia tak pernah lelah memberikan pendampingan, baik secara medis maupun psikososial. 

“Kesembuhan Bu Sri adalah bukti nyata bahwa pasien tidak boleh dibiarkan berjuang sendirian. Dengan pendampingan dan dukungan, mereka mampu menyelesaikan pengobatan dan meraih 

Puncak perjalanan panjang Sri Lestari terjadi pada Kamis, 18 September 2025. Bertempat di Sukoharjo, MSI menyerahkan sertifikat kesembuhan sekaligus hadiah penghargaan atas semangat dan keteguhan Sri. 

Acara sederhana namun penuh haru itu menjadi simbol bahwa perjuangan melawan TBC bisa dimenangkan. Tepuk tangan dan ucapan selamat dari para pendamping serta sesama pasien yang hadir menjadi penanda semangat kebersamaan dalam melawan penyakit menular ini. 

“Terima kasih kepada MSI dan semua yang mendampingi saya. Saya ingin orang lain tahu, jangan menyerah. Kalau saya bisa sembuh, kalian juga pasti bisa,” ujar Sri dengan senyum bahagia. 

Kesembuhan Sri Lestari menjadi bukti sekaligus pesan penting: TBC bisa disembuhkan jika pasien disiplin berobat, mendapat dukungan keluarga, serta didampingi dengan konsisten. MSI berharap kisah inspiratif ini dapat menyemangati pasien lain agar terus bertahan dalam proses pengobatan yang memang tidak mudah. 

“Setiap pasien punya kesempatan yang sama untuk sembuh. Kami, MSI, akan selalu ada untuk mendampingi masyarakat, memastikan tidak ada yang merasa sendirian dalam melawan TBC,” tambah Solikhin. 

Dengan kisah ini, Sri Lestari bukan hanya sembuh dari penyakitnya, tetapi juga menjadi inspirasi dan teladan bahwa ketekunan, dukungan, dan pendampingan adalah kunci utama dalam memenangkan perjuangan melawan TBC.